CUACA cerah di Kota Sukabumi, mewarnai pembukaan Gerakan
Literasi Sekolah (GLS). Kegiatan yang berlangsung di halaman Sekolah Menengah
Atas Negeri (SMAN) 3 Kota Sukabumi, merupakan bagian untuk memerangi berita
hoak.
Kegiatan yang dipusatkan di SMAN 3 Kota Sukabumi tidak
hanya dihadiri Walikota Sukabumi, Achmad
Fahmi. Tapi dihadiri juga kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
Sukabumi, kemudian dari Kantor Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah V, lalu Ketua Komite SMAN 3 Sukabumi.
"Tujuan adanya gerakan literasi sekolah tidak hanya
diharapkan menjadi budaya dan kebiasaan. Tapi menjadi salah satu kebutuhan bagi semua warga sekolah," kata Kepala
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3, Kota Sukabumi, Drs.H Agus Indrayana.
Agus Indrayana mengatakan literasi merupakan bagian dari
kemampuan individu untuk mengolah dan memahami informasi dari keterampilan
bahasa, tulis, dan lisan.
"Sekolah
sebagai rujukan dapat mendorong membudayakan GLS. Kegiatan tersebut,
dikemas dalam berbagai kegiatan,
diantaranya Rabu Baca, Literasi Sehat,
dan Jumat Baca serta Pojok Baca dan Pohon Geulis yang terdapat di setiap
kelas," katanya.
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan literasi menjadi budaya dan dinikmati seluruh warga di sekolah. Apalagi
dengan perkembangan teknologi literasi bisa dilakukan dengan gawai atau
gadget.
"Pemanfaatan teknologi, maka literasi dapat di
lakukan dalam keseharian. Dengan
pemanfaatan literasi akan terus ditanamkan kepada generasi muda," katanya.
Fahmi mengatakan upaya pemerintah untuk membudayakan
gerakan literasi dengan menggelar
berbagai mengadakan pojok baca disetiap ruang terbuka publik.
Peresmian pembukaan GLS dimeriahkan penampilan kreasi
seni tari dari kelas 12 MIPA 1 sampai 12 MIPA 4, diisi
pengangkatan duta baca SMAN3 Sukabumi.
" Kami berharap
warga sekolah khusus nya siswa dapat meningkatkan minat bacanya.
Terutama menjadi masyarakan yang literat dan GLS selalu dilaksanakan dan
dikembangkan dari generasi ke generasi," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar